Belajar Investasi Dari Sakit Flu

by Thowilz Maret 8, 2020, 12:53 3.1k Views 0 Votes 3.131 Comments

Friendship

Belajar Investasi Dari Sakit Flu

Semalam ketika pulang dari kantor saya tiba – tiba saya terserang sakit flu. Lalu saya teringat dua hari lalu ketika sedang menghadiri meeting. Ada rekan saya yang flu, sehingga akhirnya saya tertular. Mari kita belajar investasi dari sakit flu ini.

Flu itu menular, walaupun saya tidak ada interakfsi fisik dengan orang yang lagi terkena flu. Begitu juga dengan cara kita berinvestasi. Cara kita berinvestasi apakah sebagai value investor / quality investor / day trader / scalper akan terbawa dari komunitas pergaulan kita.

Salah seorang penulis terkenal bernama Jim Rohn pernah menulis : jika ingin tahu berapa besar pendapatanmu maka hitunglah rata-rata dari pendapatan 5 orang terdekatmu.

Orang terdekat yang dimaksud adalah orang yang paling banyak kamu habiskan waktu untuk mengobrol dan bertukar pikiran.

Jadi misalkan kamu asisten pribadi seorang bos besar. Setiap hari 8 jam sehari menghabiskan waktu bersama si bos itu, itu bukan termasuk kriteria orang terdekatmu. Kecuali dia bos yg baik yang mau bersabar memberikan edukasi kepada kamu.

Menebak Return Saham Yang Akan Kita Dapatkan

Berapa kira – kira return investasi yang akan kita dapatkan dari investasi saham kita?

Seperti sakit flu yang bisa menular, pergaulan juga bisa mempengaruhi imbal hasil investasi kita.

Maka coba pikirkan siapa lima orang yang paling banyak menghabiskan waktu untuk berdiskusi saham. Lihat return mereka dalam rupiah setiap tahunnya. Lalu buat rata-ratanya. Maka kemungkinan besar return investasi kamu tidak jauh berbeda dengan angka tersebut.

Kenapa yang diukur nilai dalam rupiah dan bukannya persentase? Karena sebagai investor yang kita incar adalah penambahan nilai uang dalam rupiah dan bukannya persentase.

Sebagai contoh, mana yang lebih menarik return 20% dari modal 10 juta rupiah per tahun atau return 100 juta rupiah dari modal 1 miliar rupiah?

Saya tentu memilih return 100 juta rupiah dari modal 1 miliar rupiah. Tapi akan lebih baik lagi jika bisa menghasilkan return 20% dari modal 1 miliar rupiah tentunya.

Kesimpulan

Selalu menyenangkan punya teman2 yang bisa saling berbagi keceriaan dan nasib ketika kita memiliki transaksi untung atau rugi.

Tetapi tidak pernah menyenangkan untuk melihat jika angka kerugian yang besar didalam investasi saham kita.

Sebagai manusia, kita harus bergaul dengan siapapun tanpa pandang bulu. Tapi bijaklah dalam memilih teman diskusi untuk hal yang anda anggap penting.

Karena pergaulan anda bisa mempengaruhi keputusan yang anda ambil. Keputusan yang anda ambil bisa menentukan return investasi yang anda dapatkan.

Seperti saya yang tertular sakit flu dari teman saya, ada baiknya berhati – hati dalam memiliih teman diskusi untuk investasi anda. Lebih baik anda tertulis pemikiran yang baik dari investor yang baik. Sehingga investasi saham anda juga memiliki hasil yang baik.

Jika anda tertular “flu” dari investor yang memiliki mindset yang buruk, maka bisa jadi hasil investasi saham anda juga akan menjadi buruk.

Satu statement bagus dari Warren Buffet yang selalu saya ingat:
“Wall Street is the only place that people ride to in a Roll Royce to get advice from those who take the subway“

Jika anda ingin belajar tentang value investing anda bisa mulai belajar dari postingan saya yang berjudul “Value Investing – Teknik Mencari Saham Bagus dan Murah.”

Semoga tulisan di portal ini bisa menyebarkan virus flu yang baik untuk investasi pembacanya.

Follow me on:

What do you think?

0 Points

Upvote Downvote

Written by Thowilz

Saya adalah seorang value investor yang memiliki passion untuk mengajarkan teknik value investing kepada investor lainnya. Anda dapat membaca tulisan saya di stockbit (@thowilz), instagram, dan social media investorsaham.id lainnya.