Pada tahun 1961, Warren Buffet membeli sebuah perusahaan bernama Dempster Mill Manufacturing. Sebuah perusahaan yang memproduksi peralatan pertanian dan perairan. Warren Buffet membeli saham ini dengan book value yang sangat menarik sekitar 0.25 jika saya tidak salah. Jadi kisah bisa lihat bagaimana kisah seorang Warren Buffet membeli sebuah cigar butt company.
Jika sebuah bisnis memiliki prospek bisnis yang menarik tetapi tetap merugi dikarenakan tidak kompetensinya manajemen perusahaan tersebut maka ini adalah saatnya melakukan pergantian manajemen perusahaan.
Ternyata tidak semudah itu dalam melakukan pergantian manajemen. Buffet melakukan pergantian manajemen di Dempster Mill tetapi hasilnya bukan tambah baik malah tambah mengecewakan.
Ditengah kepusingannya tersebut, Buffet curhat kepada temannya yaitu Charlie Munger. Charlie lalu memeberikan rekomendasi seseorang bernama Harry Bottle.
Kejeniusan Harry Bottle
Harry Bottle akhirnya resmi bergabung menjadi seorang CEO di Dempster Mill. Dia melihat bahwa produk Dempster Mill terbagi menjadi 2 jenis produk:
- Produk umum yang bisa didapatkan dari toko peralatan apapun
- Produk unik yang hanya bisa dibeli di Dempster Mill dan tidak bisa dibeli dimanapun.
Pelanggan yang menggunakan peralatan pertanian (kincir angin) dan perairan tentu membutuhkan sparepart untuk perawatan peralatan tersebut. Ada sparepart umum dan sparepart yang unik. Hal yang Harry Bottle identifikasi menjadi kesalahan dari Dempster Mill adalah manajemen perusahaan sebelumnya memberikan margin yang sama untuk kedua produk tersebut, yaitu 40%.
Harry Bottle merasa hal itu salah, produk unik hanya bisa dibeli di Dempster. Pelanggan tidak bisa membeli dari pesaing. Ini adalah produk monopoli yang Dempster Mill miliki. Kenapa hanya diberikan marjin 40%?
Maka Harry Bottle langsung mengubah harga produk unik menjadi 3x lipat dari harga modal dan mengurangi jumlah persediaan untuk produk umum yang rentan persaingan.
Tindakan ini berhasil membawa Dempster Mill meraih peningkatan pendapatan dan mengurangi penggunaan modal untuk pengadaan persediaan (karena mengurangi produk umum).
Harry Bottle dalam sekejap berhasil mengubah Dempster Mill dari perusahaan rugi yang membuat Warren Buffet Pusing menjadi perusahaan yang menguntungkan.
Pelajaran Yang Bisa Diambil Dari Kisah Harry Bottle dan Dempster Mill
Bahkan seorang Warren Buffet bisa pusing membeli sebuah perusahaan cigar butt dengan manajemen yang jelek. Untung saja dengan kekuatan modalnya, Buffet bisa menjadi pengendali dan memberikan kebijakan strategis termasuk mengganti manajemen perusahaan. Sesuatu kemewahan yang tentu tidak dimiliki oleh investor ritel pada umumnya.
Dalam berinvestasi anda berharap bisa delegasi total kepada manajemen perusahaan untuk menjalankan perusahaan agar memberikan profit yang baik bagi anda. Anda tidak hanya semata membeli aset perusahaan untuk anda ambil alih dan jalankan sendiri.
Mungkin kisah Dempster Mill ini yang mengubah paradigma Warren Buffet dari seorang cigar butt investor menjadi seorang investor yang mementingkan kualitas perusahaan.
Jika disuruh membeli perusahaan harga murah dengan manajemen yang buruk dibandingkan membeli perusahaan harga wajar dengan manajemen yang baik maka tentu pilihan kedua adalah pilihan yang lebih bijak.
Perusahaan dengan manajemen yang baik bisa membuat perusahaan yang dikatakan harga tiang terlihat murah dengan perbaikan kinerjanya. Perusahaan dengan manajemen yang buruk bisa membuat perusahaan yang dikatakan harga “WAH MURAH BANGET” menjadi terasa sangat mahal kedepannya karena buruknya kinerja perusahaan.
Jika seorang Warren Buffet membeli perusahaan yang memiliki masalah, maka dia bisa panggil Harry Bottle untuk memperbaiki perusahaan tersebut. Sedangkan sebagian besar dari kita hanya bisa meluapkan kekesalan pada OJK kenapa perusahaan seperti ini sahamnya bisa kita beli. Sebuah kekonyolan yang hakiki.
Bisnis yang baik dengan manajemen yang buruk bisa menjadi investasi yang buruk.
Bisnis yang buruk dengan manajemen yang buruk bisa menjadi investasi yang menyeramkan.
Bisnis yang buruk dengan manajemen yang baik bisa menjadi investasi yang baik.
Bisnis yang baik dengan manajemen yang baik bisa menjadi investasi yang luar biasa.
Ketika anda hanya membeli perusahaan tanpa melihat kualitas bisnis apalagi kualitas manajemen perusahaan maka pilihan anda adalah bisa menjadi investasi yang buruk atau investasi yang menyeramkan. Mungkin anda bisa sedikit beruntung mendapatkan hasil return investasi yang bagus karena ada orang lain yang cukup unyu membayar investasi buruk anda dengan harga mahal. Hanya tinggal masalah bom waktu yang menunggu untuk meledak.