in

LoveLove

ROE di Cyclical Stock (Studi Emiten Coal)

ROE in Cyclical Stock
ROE in Cyclical Stock

Animo saham coal tampaknya mulai ga terbendung melihat terlalu banyaknya pertanyaan yg masuk ke DM menanyakan emiten coal.

Salah satu pertanyaan yg banyak masuk, kenapa saya ga pilih sama coal yg ROE paling tinggi. Bukankah emiten yg memiliki ROE lebih tinggi lebih menarik? Terkait pertanyaan ini saya akan jawab YA BETUL.

Tapi mari saya bahas beberapa emiten coal paling favorit

Pergerakan harga saham INDY

INDY ROE – 14.4%, kinerja harga saham PTD (1tahun kebelakang) +40.86%

Pergerakan harga saham ADRO

ADRO ROE +2.6% kinerja PTD +10.6%

Pergerakan harga saham ITMG

ITMG ROE +7% kinerja PTD +101.6%

Pergerakan harga saham PTBA

PTBA ROE +11.4% kinerja PTD +2.8%

Hasil unik terlihat, ROE paling bagus tapi paling kurang diapresiasi market.

Pertanyaannya kenapa? Karena jelas ini saham CYCLICAL!!!!

ROE cocok untuk saham growth dimana manajemen bagus bisa terus menggulung laba perusahaan secara konsisten.

Klo u jualan batu bara, mau direksi u diisi Einstein, Nicola Tesla, ampe Yohanes Surya sekalipun klo harga batubara turun dari 140 ke 50 usd ga mungkin perusahaan bisa konsisten ningkatin laba. Itu kenapa disebut dengan cyclical.

Orang yg paham tentang cyclical saya rasa cukup punya pikiran sehat untuk lepas saham ini di waktu yg pas, hanya orang naif yg bilang akan simpen seumur idup saham cyclical. Satu2nya saham sektor coal yg sy mgkn gak jual ketika siklus nanti berakhir mgkn cm PTRO (bisa baca penjelasannya di hidden gem series PTRO).

Baca juga : Hidden Gem Series PTRO

Analogi Mahasiswa Mencari Kamar Kos

Mari saya jelaskan dengan analogi anak kos biar kamu lebih mudah memahami hal ini.

Klo kamu cari rumah untuk dibeli/investasi maka kamu akan pikirin donk lahan rumah yang kamu incar traffic rame gak, peminat rame gak untuk kamu bisa bayangkan apakah nanti property yg kamu beli harganya bener akan berlipat-lipat di kemudian hari.

Sekarang klo kamu anak kos. Misalkan jaman gw dulu kuliah, kos mewah luas 3×4 dengan fasilitas komplit 1.2jt sebulan.

Ada teman saya dapatkan kos, kamarnya luas 4×5, sehingga 2 orangpun nyaman. Fasilitas komplit kecuali kamar mandi luar. Harga 800rb perbulan. Jaraknya sedikit lebih jauh dan daerahnya lebih sepi. Bapak kosnya ga mikirin duit, ga prnah naikin uang kos.

Kalau kamu jadi pencari kos. Mana yg kamu pilih, harga yg lebih menarik dengan fasilitas tidak terlalu kalah bahkan ukuran kamar lebih baik, atau yg kos dengan harga lebih mahal di daerah yg lebih rame yg harga property akan meningkat lbh tinggi?

Saya rasa kebanyakan akan pilih yg harganya lebih menarik. Alasannya? Lah gw klo kuliah bener cuma 4 tahun, klo ampe DO cuma 8 tahun. Gw ga tinggal selamanya disana ngapain juga gw pikirin harga property akan ningkat or gak.

ITMG dan INDY yang mendapatkan return lebih baik dibandingkan PTBA yg memiliki ROE lebih baik memiliki kesamaan dengan analogi mencari kos tadi. Jika ditanya mana yg paling bagus? Saya tentu akan jawab tanpa ragu PTBA. Tapi ITMG dan INDY memiliki 1 kelebihan seperti ukuran kamar yg lebih luas di cerita kos tadi. INDY dan ITMG memiliki ruang export yg lbh besar ke negara yg makai coal paling banyak yaitu China. Sesuatu kemewahan yg tidak terlalu dimiliki PTBA. Walaupun harga daging sapi international sama2 naik. Tapi nasi rendang padang di indonesia seporsi 30rb. Nasi rendang padang di Singapore mungkin 9sgd alias 90rb. Klo sama2 laku jualannya. Mana yg lebih menarik?

Kembali ke masalah harga kos. Sekarang bulan Juli 2021, maka ketika anda masuk coal Juli 2020 dan bandingkan variabel valuasi maka anda juga mendapati emiten yg memiliki apresiasi lbh baik ini memiliki valuasi yg juga lebih menarik dibandingkan roe yg top itu.

Perbandingan Valuasi Emiten Coal July 2020 dan July 2021

Memang ketika july 2020 valuasi 4 emiten yang dijadikan contoh tuh kaya gimana? Data saya ambil dari fundachart stockbit.

Fundachart ADRO
Fundachart INDY
Fundachart ITMG
Fundachart PTBA

Agar anda gak perlu lelah untuk scroll gambar itu, mari saya rangkumkan data valuasi keempat emiten itu pada July 2020 dan pada saat tulisan ini dibuat.

Rangkuman data valuasi emiten coal july 2020 dan july 2021

Jika kita lihat table perbandingan keempat emiten ini maka kita bisa melihat pada July 2020 data sebagai berikut:

  • ITMG memiliki PER paling menarik di july 2020 sebesar 5.59 (INDY PER negatif yang artinya rugi)
  • INDY memiliki PBV paling menarik di July 2020 sebesar 0.27
  • ITMG memiliki EV to EBIT paling menarik di July 2020 sebesar 2.51
  • PER dan PBV paling tinggi di july 2020 dipegang oleh PTBA dengan PER 6.18 dan PBV 1.2 saat itu.
  • EV to EBIT paling tinggi dipegang ADRO di July 2021 sebesar 6.19
  • Jika kita lihat data diatas memang PTBA yang memiliki valuasi yang lebih tinggi dibandingkan emiten coal lainnya. Hal ini dianggap ‘wajar’ kan PTBA emiten dengan ROE tertinggi oleh market kala itu.

Sekarang kita melihat perbandingan data saat ini yaitu July 2021:

  • ITMG masih memiliki PER paling menarik di July 2021 sebesar 7.13 (INDY PER negatif yang artinya masih rugi)
  • INDY masih memiliki PBV paling menarik di July 2021 sebesar 0.7
  • ITMG kembali memiliki EV to EBIT yang masih paling rendah sebesar 8.09
  • Kembali PTBA masih memiliki valuasi PER paling tinggi 12.31 dan PBV paling tinggi 1.42
  • untuk EV to EBIT saat ini tertinggi dipegang oleh INDY sebesar 14.66

Walaupun ITMG memiliki kenaikan paling tinggi tetapi tampaknya ITMG masih memiliki valuasi yang tetap menarik dibandingkan perusahaan sejenis.

Jadi kenapa saya lebih suka emiten seperti ITMG dibandingkan PTBA yang memiliki kinerja lebih baik tentu karena valuasi ITMG yang lebih menarik dan ITMG juga memiliki kinerja yang bagus juga. Seperti halnya pada tulisan saya di stockbit pada tanggal 13 December 2019 di link https://stockbit.com/post/3301546

By the way, saya bukan anti terhadap PTBA. Bagi saya pribadi emiten coal apapun saat ini menarik. Bahkan jika ada yang tertarik beli BUMI pun saya bisa paham untuk kondisi saat ini. Tapi semua tergantung preferensi, kalau saya kan suka yang pasti-pasti aja daripada spekulasi.

Bahkan dengan PTBA yang tidak diapresiasi sama sekali oleh market hingga saat ini, maka wajar kalau orang tertarik dengan PTBA.

Tapi kalau orang tanya saya maka saya tetap lebih suka ITMG. kalau ada yang tanya lagi alasannya apa? Baca ulang deh ya tulisannya dari atas.

Follow me on:

What do you think?

Written by Thowilz

Saya adalah seorang value investor yang memiliki passion untuk mengajarkan teknik value investing kepada investor lainnya. Anda dapat membaca tulisan saya di stockbit (@thowilz), instagram, dan social media investorsaham.id lainnya.